Kesehatan

RSUD Lewoleba Ungkap Kronologi Kematian Regina Wetan, Dugaan Emboli Paru Muncul

×

RSUD Lewoleba Ungkap Kronologi Kematian Regina Wetan, Dugaan Emboli Paru Muncul

Sebarkan artikel ini
RSUD Lewoleba Ungkap Kronologi Kematian Regina Wetan, Dugaan Emboli Paru Muncul
RSUD Lewoleba Ungkap Kronologi Kematian Regina Wetan, Dugaan Emboli Paru Muncul. (Tangkap layar YouTube/SULUH TV)

STORI HITS – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Lewoleba, Kabupaten Lembata, memberikan klarifikasi terkait meninggalnya Regina Wetan (31), warga Desa Beutaran, Kecamatan Ile Ape, yang wafat setelah menjalani operasi sesar (SC) pada Rabu, 5 Maret 2025.

Kasus ini sempat menjadi perhatian publik setelah muncul dugaan adanya kesalahan dalam penanganan medis.

Menanggapi hal tersebut, Direktur RSUD Lewoleba, Yosep Freinademetz Paun, menyampaikan duka mendalam kepada keluarga pasien serta masyarakat Lembata.

“Kami turut berbelasungkawa atas kejadian ini. RSUD Lewoleba telah melakukan audit medis internal melalui review maternal perinatologi (RMP), yang dilaksanakan pada Kamis, 6 Maret 2025, sehari setelah pasien meninggal,” ujar Yosep dalam konferensi pers yang digelar pada Senin, 10 Maret 2025

Baca Juga:  7 Kekurangan dari Merokok yang Harus Kamu Ketahui

Audit internal tersebut dilakukan selama lima jam, mulai pukul 09.00 hingga 14.00 Wita.

Hasilnya akan diserahkan kepada Dinas Kesehatan Kabupaten Lembata untuk diproses lebih lanjut dalam audit eksternal.

“Biasanya, Dinas Kesehatan Kabupaten akan berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Provinsi guna meminta tenaga ahli dalam pelaksanaan audit eksternal,” tambahnya.

Kronologi Kejadian

Berdasarkan hasil RMP, pasien Regina Wetan dirawat di RSUD Lewoleba sejak 3 Maret 2025.

Pada 5 Maret, hasil pemeriksaan USG menunjukkan adanya perlambatan denyut jantung janin.

Baca Juga:  Manfaat Meditasi bagi Kesehatan Mental dan Fisik

Atas dasar itu, tim medis memutuskan untuk segera melakukan operasi SC guna menyelamatkan ibu dan bayi.

“Operasi berjalan dengan baik, dan setelahnya pasien dipindahkan ke ruang kebidanan pada pukul 15.30 Wita dalam kondisi stabil,” jelas Yosep.

Hingga pukul 20.30 Wita, kondisi pasien masih dilaporkan dalam keadaan baik oleh tim medis yang bertugas.

Namun, pada pukul 21.15 Wita, pasien mulai mengeluhkan nyeri di bekas operasi.

Link Aktif dalam Kotak
Simak update artikel pilihan lainnya dari Storihits.com di saluran WhatsApp Channel