STORI HITS – Susu ikan pernah menjadi bahasan santer dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Hal itu memantik kontroversi mengingat susu ikan dinilai tidak lebih baik dibanding jenis susu pada umumnya seperti susu pertumbuhan yang memang ditujukan untuk anak.
Pakar Gizi Universitas Muhammadiyah Jakarta, Prof. Dr. Tria Astika Endah dengan tegas mengampaikan pandangannya tentang susu ikan.
Bahkan Prof Tria mengingatkan bahwa susu ikan berasal dari hasil proses pemecahan protein ikan menjadi bentuk yang larut dalam air, bukan kelenjar susu mamalia. Sehingga tidak dapat disebut sebagai susu.
“Istilah susu itu itu melekat pada konsep yang dihasilkan produksi oleh mamalia betina. Sehingga kalau bukan berasal dari mamalia tadi yang sifatnya itu nabati tentu kita tidak sepakat untuk menyebutnya susu,” kata Prof Tria.
Lebih lanjut, pakar gizi UMJ ini menyebut anak-anak di masa tumbuh kembangnya harus diberikan produk susu yang tepat seperti susu pertumbuhan.
Menurutnya, susu pertumbuhan memiliki kandungan yang mampu menunjang tumbuh kembang anak.
“Susu pertumbuhan sendiri memang diperlukan untuk membantu pertumbuhan artinya secara kandungan gizi ada tambahan-tambahan yang perannya adalah untuk membantu tumbuh kembang anak,” ungkap Prof Tria.
Jika diperbandingkan, susu pertumbuhan jauh memiliki keunggulan dibanding susu ikan.