STORI HITS – Nusantara memiliki beragam kuliner tradisional yang unik, salah satunya adalah Sayur Rumpu Rampe, makanan khas dari Sumba, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Hidangan ini berbahan dasar bunga pepaya, yang terkenal akan rasa pahitnya, namun dengan pengolahan yang tepat, rasa tersebut berubah menjadi nikmat dan menggugah selera.
Tentang Sayur Rumpu Rampe
Sayur Rumpu Rampe adalah sajian tradisional yang menggambarkan kekayaan cita rasa dan kreativitas masyarakat Sumba.
Nama “Rumpu Rampe” memiliki arti “ramai” atau “beragam,” sesuai dengan bahan-bahan yang digunakan dalam masakan ini.
Selain bunga pepaya, hidangan ini juga menggabungkan daun pepaya, daun singkong, dan jantung pisang, serta sering dipadukan dengan kangkung, ikan teri, atau udang.
Sayur ini biasanya dinikmati bersama Jagung Bose, makanan khas NTT lainnya, menciptakan perpaduan rasa yang unik dan lezat.
Fakta Menarik Tentang Sayur Rumpu Rampe
1. Makna Filosofis dalam Nama
Nama “Rumpu Rampe” mencerminkan keragaman bahan yang digunakan, melambangkan kekayaan alam dan budaya masyarakat Sumba.
2. Cita Rasa yang Unik
Rasa pahit dari bunga pepaya menjadi ciri khas hidangan ini, namun setelah dimasak dengan bumbu yang pas, rasa pahit tersebut berubah menjadi nikmat.
3. Popularitas yang Meluas
Meski merupakan makanan tradisional Sumba, sayur Rumpu Rampe kini mulai dikenal di berbagai wilayah Indonesia karena keunikannya.
4. Kaya Gizi
Sayur ini mengandung banyak nutrisi dari bahan-bahan utamanya, seperti serat, vitamin, dan karbohidrat, yang bermanfaat bagi kesehatan.
Bahan dan Bumbu Sayur Rumpu Rampe
Berikut bahan-bahan utama yang diperlukan untuk membuat sayur Rumpu Rampe:
- 250 gram bunga pepaya dan daunnya
- 250 gram daun singkong
- 250 gram jantung pisang
- Ikan teri atau udang (opsional)
Bumbu halus:
- 50 gram bawang merah
- 30 gram bawang putih
- 30 gram kemiri
- Garam, merica, dan penyedap rasa secukupnya
Cara Membuat Sayur Rumpu Rampe
1. Rebus Bahan Utama
Rebus bunga pepaya dan daunnya hingga layu untuk menghilangkan rasa pahit.