STORI HITS – Tesla, raksasa mobil listrik yang selalu memukau pasar, baru saja mengungkapkan laporan pengiriman kendaraan mereka untuk kuartal keempat 2024.
Di satu sisi, perusahaan yang dipimpin oleh Elon Musk ini berhasil mencatatkan pengiriman sebanyak 495.570 kendaraan, mencetak rekor baru untuk kuartal.
Namun, meskipun terlihat mencolok, angka tersebut ternyata lebih rendah dari target internal Tesla yang sebesar 515.000 unit.
Bahkan, Wall Street juga telah memperkirakan pengiriman mendekati 507.000 kendaraan.
Dengan kata lain, meski berhasil mencatatkan rekor, Tesla masih tertinggal dari ekspektasi mereka sendiri dan prediksi pasar.
Produksi yang Menceritakan Kisah Tersendiri
Menurut informasi yang dilansir dari Arena EV pada hari jumat 3 Januari 2025, Angka produksi yang diumumkan oleh Tesla untuk Q4 2024 memberikan gambaran yang menarik tentang strategi dan fokus perusahaan.
Tesla berhasil memproduksi 459.445 kendaraan, dengan 436.718 di antaranya adalah model-model massal yang lebih terjangkau, yakni Model 3 dan Model Y.
Sementara itu, hanya 22.727 unit yang terdiri dari model-model premium dan kendaraan terbaru, seperti Model S, Model X, dan Cybertruck.
Kendati Tesla memperkenalkan inovasi baru seperti Cybertruck yang dinanti-nanti, kontribusinya terhadap total produksi masih terbatas.
Menariknya, meskipun Tesla berhasil mencatatkan pengiriman yang mencolok di kuartal terakhir, pencapaian total pengiriman kendaraan untuk tahun 2024 tercatat sebanyak 1.789.226 unit.
Angka ini sedikit menurun sekitar 1% dibandingkan dengan tahun sebelumnya, 2023, yang menjadi indikator bahwa Tesla menghadapi tantangan besar di tengah optimisme pasar yang semakin berkembang.
Mengapa Hasil Ini Mengecewakan?
Bagi banyak pengamat, hasil ini mengecewakan mengingat upaya agresif Tesla dalam meningkatkan penjualan kendaraan mereka.
Tesla bukanlah pemain yang biasa-biasa saja dalam strategi pemasaran. Mereka mencoba berbagai pendekatan untuk menarik minat pembeli, mulai dari diskon besar-besaran, program rujukan yang lebih menguntungkan, hingga menawarkan perangkat lunak Supercharging dan Full Self-Driving secara gratis.
Namun, tampaknya usaha ini belum mampu membangkitkan permintaan yang cukup besar, setidaknya tidak cukup untuk mencapai target yang mereka tetapkan.
