STORI HITS – Seorang warga Desa Kalena Wanno, Kecamatan Kota Tambolaka, Kabupaten Sumba Barat Daya (SBD), Nusa Tenggara Timur (NTT), Paulus Bulu Karika, mengaku bingung dengan program makan bergizi gratis yang sedang dijalankan pemerintah.
Menurut Paulus, sebelum adanya program ini, anak-anak di desanya sudah terbiasa makan makanan bergizi di rumah.
Ia mempertanyakan urgensi program tersebut, mengingat masyarakat selama ini telah mampu memenuhi kebutuhan gizi anak-anak mereka secara mandiri.
“Sebelum ada program ini, anak-anak kami sudah makan bergizi di rumah. Kalau tidak ada makan di rumah, mana mungkin mereka bisa hidup,” kata Paulus saat ditemui Storihits.com, Minggu, 16 Februari 2025.
Paulus juga menyoroti dampak dari implementasi program tersebut, yang menurutnya menyebabkan pemangkasan anggaran di berbagai sektor.
Hal ini, kata dia, berdampak langsung pada masyarakat kecil yang semakin kesulitan memenuhi kebutuhan sehari-hari.