STORI HITS – Wacana pemekaran wilayah dari Kabupaten Sumba Barat Daya (SBD) tengah menjadi perbincangan hangat.
Wilayah Kodi, yang terdiri dari 4 kecamatan dan 69 desa, bersiap untuk membentuk kabupaten baru.
Langkah ini tidak hanya menjadi simbol kemandirian, tetapi juga upaya untuk membawa pelayanan lebih dekat kepada masyarakat dan meningkatkan kualitas hidup di daerah tersebut.
Mengapa Harus Pamit?
Kabupaten SBD dengan pusat pemerintahan di Tambolaka saat ini menaungi 11 kecamatan, 2 kelurahan, dan 173 desa.
Jarak geografis dan sulitnya akses pelayanan publik sering kali menjadi keluhan masyarakat di wilayah Kodi.
Dengan membentuk Daerah Otonomi Baru (DOB), wilayah Kodi dapat mempercepat pembangunan infrastruktur, mendekatkan pelayanan, dan mendorong efisiensi birokrasi.
Tak hanya itu, pemekaran juga diharapkan mampu membuka peluang ekonomi baru.
Wilayah Kodi yang kaya akan potensi budaya, pertanian, dan pariwisata dapat berkembang lebih pesat dengan adanya pusat pemerintahan sendiri.
Hal ini juga menjadi peluang untuk mengurangi pengangguran usia produktif dengan menciptakan lapangan kerja baru.
Ekonomi Baru, Peluang Baru
Pemekaran wilayah tidak hanya soal administratif. Dampaknya juga akan terasa dalam aspek ekonomi masyarakat.
Dengan pusat pemerintahan baru, pembangunan infrastruktur seperti jalan, pasar, dan fasilitas umum lainnya akan tumbuh.
Hal ini akan meningkatkan akses pasar bagi hasil pertanian dan produk lokal dari desa-desa di Kodi.
Di sisi lain, peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) akan memperkuat kemampuan wilayah untuk membiayai kebutuhan pembangunan.