STORI HITS – Di tanah eksotis Sumba, lahirlah seorang perempuan tangguh yang kini menjadi ikon perubahan di Nusa Tenggara Timur.
Ratu Ngadu Bonu Wulla, lahir pada 12 Oktober 1979 di Waikabubak, Sumba Barat, bukan sekadar nama ia adalah simbol perjuangan, dedikasi, dan kepemimpinan visioner.
Perjalanan politiknya penuh liku dan kejutan, membawa semangat baru bagi masyarakatnya.
Menembus Parlemen: Kemenangan Besar di DPR RI
Ratu Wulla memulai langkah politiknya dengan bergabung bersama Partai NasDem.
Pada Pemilu 2019, ia berhasil meraih 50.572 suara, sebuah pencapaian luar biasa yang mengantarkannya ke DPR RI sebagai wakil Daerah Pemilihan NTT II.
Selama bertugas di Komisi IX, ia berfokus pada isu-isu kesehatan, ketenagakerjaan, dan pemberdayaan UMKM tiga pilar penting dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Pada Pemilu Legislatif 2024, Ratu kembali bertarung dan meraih 76.331 suara, bahkan mengalahkan politikus senior Viktor Bungtilu Laiskodat.
Namun, di tengah kemenangan besar ini, ia membuat keputusan mengejutkan: mengundurkan diri dari pencalegan.
Langkah ini bukanlah kemunduran, melainkan awal dari perjalanan baru yang lebih besar.
Dari DPR ke Kursi Bupati: Awal Era Baru
Setelah menutup lembaran kariernya di parlemen, Ratu Wulla beralih ke jalur eksekutif.
Pada Pilkada Sumba Barat Daya 2024, Ratu Wulla berpasangan dengan Dominikus Alphawan Rangga Kaka dan berhasil mengalahkan dua calon lawannya, yaitu Fransiskus Marthin Adilalo-Yeremia Tanggu serta Gustaf-SLD.
Dengan perolehan 74.559 suara atau 49,03% dari total suara sah, Ratu Wulla memenangkan Pilkada dengan selisih 8.005 suara dari pasangan Fransiskus-Yeremia.
Pada 20 Februari 2025, ia resmi dilantik sebagai Bupati Sumba Barat Daya periode 2025–2030 oleh Presiden Prabowo Subianto di Istana Negara.
Pelantikannya menandai era baru bagi Sumba Barat Daya, dengan harapan besar bagi masyarakatnya.
Sebagai bupati, Ratu memiliki visi besar untuk membangun daerahnya melalui pemberdayaan ekonomi berbasis UMKM, peningkatan pendidikan dan kesehatan, serta pelestarian budaya lokal.
Salah satu proyek ambisiusnya adalah membawa tenun ikat khas Sumba ke panggung internasional, melanjutkan inisiatif yang telah ia mulai sejak lama.
Pemimpin dengan Rekam Jejak Gemilang
Ratu bukan hanya seorang politisi, tetapi juga seorang pengusaha dan aktivis sosial yang telah lama berkiprah dalam pemberdayaan masyarakat.
Beberapa pencapaiannya antara lain:
1. Mendirikan Ratu Salon (2003) dan Lembaga Kursus Kecantikan Ratu (2006), membuka lapangan kerja bagi perempuan.
2. Ketua IWAPI (Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia) Sumba Barat Daya (2018-2021), membina perempuan dalam dunia wirausaha.
3. Ketua Kadin Sumba Barat Daya, mendorong pertumbuhan ekonomi lokal.
4. Menerima berbagai penghargaan, seperti Kartini Award (2016-2017), Women Inspiration Award (2016), dan The Most Indonesian Leadership Figure Award (2018).
Riwayat Pendidikan
1. SDN Waikabubak I (1986-1991)
2. SMPN II Waikabubak (1991-1994)
3. SMAN I Waikabubak (1994-1997)
4. Universitas Mataram, Teknik Sipil (1997-2002)
Pengalaman Organisasi
1. Ketua IWAPI Sumba Barat Daya (2018-2021)
2. Ketua Kadin Sumba Barat Daya (2015-2020)
3. Ketua Ikatan Guru Indonesia (IGI) Sumba Barat Daya (2015-2020)
4. Ketua Pengurangan Resiko Bencana (PRB) Sumba Barat Daya (2017)