STORI HITS – Sumba Barat, sebuah wilayah di Nusa Tenggara Timur, terkenal dengan keindahan alamnya dan kekayaan budayanya yang unik.
Salah satu tradisi yang paling sakral dan penting bagi masyarakat Loli di Sumba Barat adalah Wulla Poddu.
Tradisi ini bukan hanya ritual keagamaan, tetapi juga merupakan ekspresi dari hubungan yang erat antara manusia, alam, dan leluhur mereka.
Berikut adalah penjelasan mendalam tentang tradisi Wulla Poddu yang dilakukan oleh masyarakat Loli di Sumba Barat.
1. Apa itu Wulla Poddu?
Wulla Poddu adalah sebuah upacara adat yang dilakukan oleh masyarakat Loli untuk menyambut bulan suci dalam kalender adat mereka.
Istilah “Wulla Poddu” terdiri dari dua kata dalam bahasa setempat, “Wulla” yang berarti bulan dan “Poddu” yang berarti suci.
Secara harfiah, Wulla Poddu berarti “bulan suci.”
Upacara ini berlangsung selama satu bulan penuh dan melibatkan berbagai ritual yang bertujuan untuk membersihkan diri, menjaga keharmonisan, dan memohon berkah dari leluhur serta dewa-dewa.
2. Waktu Pelaksanaan Wulla Poddu
Wulla Poddu biasanya dilaksanakan pada bulan kesepuluh dalam kalender adat Sumba, yang biasanya jatuh sekitar bulan Oktober hingga November dalam kalender Gregorian.
Tanggal pasti pelaksanaan upacara ini ditentukan oleh tetua adat berdasarkan perhitungan kalender tradisional mereka dan tanda-tanda alam yang mereka percayai.
3. Makna dan Tujuan Wulla Poddu
Wulla Poddu memiliki makna yang sangat dalam bagi masyarakat Loli.
Upacara ini bertujuan untuk memohon perlindungan dan berkah dari leluhur dan dewa-dewa, serta untuk membersihkan diri dari segala dosa dan kesalahan.
Selain itu, Wulla Poddu juga merupakan momen untuk mempererat tali persaudaraan dan kerukunan antarwarga, serta untuk menjaga keseimbangan alam.
4. Rangkaian Ritual dalam Wulla Poddu
Wulla Poddu terdiri dari serangkaian ritual yang dilakukan selama satu bulan penuh.
Berikut adalah beberapa ritual utama yang biasanya dilaksanakan:
– Ritual Pembukaan
Upacara dibuka dengan doa dan persembahan kepada leluhur dan dewa-dewa, yang dipimpin oleh tetua adat atau pemangku adat.
Persembahan ini biasanya berupa hasil bumi, hewan ternak, dan barang-barang lainnya yang dianggap sakral.
– antangan dan Larangan
Selama bulan suci Wulla Poddu, masyarakat Loli harus mematuhi berbagai pantangan dan larangan.
Mereka dilarang melakukan aktivitas yang dapat mengganggu kesucian upacara, seperti perkelahian, perzinahan, dan tindakan kriminal lainnya.
Mereka juga harus menjaga kebersihan dan kesucian diri serta lingkungan sekitar.
– Ritual Pembersihan
Salah satu ritual penting dalam Wulla Poddu adalah ritual pembersihan, di mana masyarakat membersihkan diri secara fisik dan spiritual.